Pahami Perilaku Konsumen, Data Scientist Ahlinya

Pahami Perilaku Konsumen, Data Scientist Ahlinya - Hallo sahabat Chord Gitar Indonesia, Pada sharing Kunci gitar kali ini yang berjudul Pahami Perilaku Konsumen, Data Scientist Ahlinya, saya telah menyediakan lirik lagu lengkap dengan kord gitarnya dari awal lagi sampai akhir lagu. mudah-mudahan isi postingan kunci gitar yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia chord gitarnya.

Penyanyi : Pahami Perilaku Konsumen, Data Scientist Ahlinya
Judul lagu : Pahami Perilaku Konsumen, Data Scientist Ahlinya

lihat juga


Pahami Perilaku Konsumen, Data Scientist Ahlinya

Portal-Statistik | Selamat sore sahabat blogger, disela-sela kesibukan magang di PT SAS Institue, tiba-tiba aja kepingin nulis tentang beginia, soalnya lagi analisis data konsumen ceritanya.
Tulisan ini yaa berkaitan dengan pekerjaan seorang statistisilah.

Seperti teman-teman ketahui, saat ini, seiring dengan bergembangnya data besar atau populernya disebut Big Data, perusahaan dibidang apapun sangat membutuhkan seorang Data Scientist atau Data Analyst yang melakukan pekerjaan dalam menangani data tersebut. Pada Era Data Besar ini, sebuah perusahaan membutuhkan ahli analisis data guna pengambilan keputusan dan memenangkan persaingan bisnis. Data yang ada harus dianalisis dan diolah agar bisa menjadi landasan untuk memprediksi langkah yang akan diambil di masa depan.

Pada titik inilah peran “penganalisis data” sangat dibutuhkan. Ada banyak sebutan untuk profesi ini, seperti data analyst, data scientist, statistisi dan sebagainya. Namun yang pasti, tugasnya tidaklah mudah yaity bagaimana menggali dan menjadikan data besar menjadi sebuah informasi yang berguna.

Memahami perilaku konsumen tentunya menjadi hal yang sangat mendasar bagi pengambilan keputusan selanjutnya dan mengevaluasi langkah yang harus diambil oleh suatu perusahaan.
Berikut ini adalah kisah nyata yang terjadi AS tentang seorang statistisi yang menganalisis pola pembelian konsumen.
Suatu hari, seorang pria datang ke sebuah cabang Target (perusahaan retail di AS). Dengan nada murka, pria ini menanyakan maksud Target yang mengirimkan brosur produk penawaran produk kepada putrinya. Yang membuat pria ini kesal bukan brosurnya, namun isi brosur yang memuat produk seputar kehamilan. Padahal putri pria tersebut masih sekolah dan belum menikah.
Manajer toko Target itu bingung. Pasalnya, brosur dikirim dari kantor pusat dan ia tidak tahu apa pertimbangannya. Ketika dicek, tidak ada kesalahan dari nama dan alamat tujuan. Akhirnya manajer toko tersebut hanya bisa minta maaf dan berjanji menelusuri masalah tersebut ke kantor pusat Target.
Karena masih merasa bersalah, beberapa hari kemudian manajer toko Target tersebut kembali menelepon pria tadi. Namun alih-alih mendengar kemarahan, pria di ujung telepon sana justru minta maaf dengan nada pasrah. “Saya baru saja berbicara dengan putri saya. Ternyata ia memang telah hamil,” ungkap pria tersebut.

Kisah di atas nyata terjadi pada Februari 2012 seperti diangkat oleh New York Times. Cerita itu menarik karena mengungkap bagaimana sebuah toko ritel seperti Target ternyata bisa mengetahui kehamilan seorang wanita lebih dulu dibanding bapaknya sendiri.

“Kehebatan” Target bisa terjadi karena kejelian Andrew Pole, ahli statistik yang bekerja di Target untuk menganalisa pembelian barang oleh customer. Dengan menganalisa pembelian 25 produk, Pole bisa membuat sistem pregnancy prediction score yang memperkirakan tingkat kemungkinan seorang wanita hamil. Jadi jika seorang wanita membeli pelembut kulit (yang biasanya digunakan wanita hamil untuk perutnya yang membesar), suplemen kalsium (sebagai sumber kalsium bayi) dan produk lain yang berkaitan dengan kehamilan, Target pun bisa mengetahui kehamilan konsumennya termasuk putri pria di atas.

Kejadian di atas adalah salah satu contoh potensi yang bisa digunakan perusahaan di era big data seperti sekarang. Ketika setiap kebiasaan, kegiatan, bahkan keinginan konsumen tercatat di berbagai kanal informasi, perusahaan sebenarnya bisa mendapatkan informasi yang sangat berguna dalam menyusun strategi bisnis. Masalahnya cuma satu: informasi itu demikian besar. Bahkan jika memasukkan kanal informasi media sosial, tantangannya menjadi data yang sangat besar dan tidak terstruktur.

Jadi, di era big data saat ini, peranan seorang data analyst yang bertugas dalam menggali informasi yang terdapat dalam sekumpulan data besar sangatlah penting guna memberikan evaluasi dan kebijakan selanjutnya yang harus diambil oleh sebuah perusahaan dalam memenangkan persaingan bisnis.


Demikianlah Artikel Pahami Perilaku Konsumen, Data Scientist Ahlinya

Sekian Kunci gitar Pahami Perilaku Konsumen, Data Scientist Ahlinya, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Chord gitar lagu kali ini.

Anda sedang membaca artikel Pahami Perilaku Konsumen, Data Scientist Ahlinya dan artikel ini url permalinknya adalah https://ikazumdammahum.blogspot.com/2015/02/pahami-perilaku-konsumen-data-scientist.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Pahami Perilaku Konsumen, Data Scientist Ahlinya"

Post a Comment